![]() |
Kuliah tamu bertema "Jurnalisme Profetik" di Aula GKB IV UMM |
Ilmu Komunikasi
merupakan salah satu program studi yang bisa dipilih di Universitas
Muhammadiyah Malang, ilmu komunikasi berada pada rumpun ilmu sosial dan
tergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Ilmu komunikasi
memiliki berbagai turunan studi, di UMM sendiri terdapat 3 fokus peminatan yaitu
audio visual, public relation, dan jurnalistik.
Jurnalistik
menjadi salah satu fokus peminatan yang ada di ilmu komunikasi UMM, sejalan
dengan dakwah Muhammadiyah yang disebutkan oleh ketua PP Muhammadiyah, Dadang
Kahmad, bahwa Muhammadiyah
tidak bisa dipisahkan dari dunia jurnalistik sejak awal kehadirannya.
Tokoh-tokoh Muhammadiyah menyadari, kegiatan dakwah supaya menjangkau lebih
banyak audien tidak bisa dilakukan hanya dengan khutbah saja. Maka dari
itu Universitas Muhammadiyah Malang berupaya mengembangkan jurnalisme yang
berkaitan dengan konsep-konsep kenabian dengan menambah pilihan mata kuliah jurnalisme
profetik.
Lalu Apa Itu Jurnalisme Profetik?
Jurnalisme profetik adalah
jurnalisme yang sejalan dengan nilai-nilai kenabian, diambil dari kata Prophet
yang berarti Nabi/kenabian. Beberapa nilai-nilai kenabian yang perlu menjadi
prinsip seorang insan jurnalis muslim antara lain yaitu sidik, amanah,
fathonah, dan tablig. Sidik artinya orang yang jujur artinya seorang jurnalis
harus memiliki sifat jujur dalam menyampaikan berita, kemudian amanah yaitu
dapat dipercaya, seorang jurnalis harus dapat dipercaya, dan fathonah berarti
orang yang pandai atau cerdas, serta tablig artinya orang yang menyampaikan.
0 Komentar